WARTA

Bahtsul Masail Se-Karesidenan Semarang Kembali Digelar

Semarang- Puluhan santri dari berbagai pondok pesantren se-karesidenan Semarang mengikuti kegiatan bahtsul masail Ponpes Durrotu Aswaja.Bahtsul Masail merupakan forum diskusi antar ahli keilmuan Islam utamanya fikih di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama (NU). Kegiatan yang menjadi salah satu rangkaian Haflah Akhirissannah 33 Pondok Pesantren Durrotu Aswaja ini dilaksanakan pada Ahad (22/1/2023) di Ponpes Durroru Aswaja 2.

Pengasuh Ponpes Durrotu Aswaja, Romo Kiai Agus Ramadhan mengatakan bahwa kegiatan bahtsul masail di lingkungan pondok pesantren di Kota Semarang sudah menjadi sesuatu yang  langka. Oleh sebab itu,  Pondok Pesantren Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah mengadakan bahtsul masail sebagai upaya melestarikan tradisi NU tersebut. Ia berharap, dengan diadakannya bahtsul masail ini bisa menghasilkan kualitas santri yang lebih baik dalam membahas masalah-masalah agama.

Peserta Bahtsul Masail

Kooordinator Bahtsul Masail, Kang Dliyaul Anam mengatakan kegiatan bahtsul masail ini menghadirkan Lembaga Bahtsul Masail NU Kota Semarang yaitu HM. Sa’dulloh dan Habib Musthofa Al Muhdhor sebagai mushohih serta Ustadz Ahmad Mundzir dan Ustadz Amir Slamet sebagai muharrir. Selain itu panitia juga mengundang lebih dari 30 pesantren se-karesidenan Semarang dan banyak yang datang.“Alhamdulillah peserta tahun ini banyak yang datang, diantaranya Ponpes Darul Falah Kudus, Girikusumo Demak, Al Maymun Grobogan, Ma’had Qudsiyyah Kudus, Manbaul Hikmah Kendal, PPRM Kudus, dan masih banyak lagi” ujarnya.

Penulis: Nabil Makarim, santri Durrotu Aswaja angkatan Mutholaah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *